Misdinar. Yes or No?
Suatu hari, seorang misdinar sebut saja namanya Toto,
menelepon romo untuk meminta doa bagi anjingnya yang sakit. Maka romo tersebut
datang dan mendoakan anjing tersebut. Romo pun mulai mendoakan anjing yang
sakit tersebut. “ Anjing kalau mau sembuh, ya sembuhlah. Kalau mau mati,
matilah” begitulah doa sang romo. Dan sungguh ajaib bahwa anjing tersebut
kembali sehat.
Beberapa hari kemudian sang romo sakit dan terbaring di rumah
sakit. Toto mengajak teman-teman misdinar lainnya untuk mengunjungi romo yang
sedang terbaring sakit. Sebelum pulang, mereka berdoa bagi kesembuhan sang romo
dan Toto mendoakan romonya. “Romo kalau mau sembuh, sembuhlah. Kalau mau mati,
matilah”
Begitulah cerita singkat Rm. Antonius Yuswito, SCJ
mengawali kotbahnya dalam membuka rekoleksi bagi para calon misdinar yang
diadakan pada hari Sabtu, 21 April 2015 yang lalu. Rekoleksi ini dimulai pukul
8.00 padi dan diikuti 35 orang calon misdinar yang telah mengikuti masa persiapan
selama kurang lebih 7 bulan. Mereka akan mempersiapkan diri untuk dilantik dalam misa ke-2 pada hari Minggu, 22
Maret 2015 di Gereja Katolik St. Teresia Jambi.
Setelah mengikuti misa, para calon misdinar diajak
merenungkan kembali ‘mengapa mereka rela dan mau bergabung dalam kelompok
misdinar?’ Sebuah permenungan dan pemurnian tujuan anak tentang motivasi mereka
mengikuti kegiatan tersebut. Ada yang menjawab karena terpaksa, diajak teman,
ingin tahu saja, sudah cita-cita ingin menjadi misdinar. Namun, setelah
mengikuti masa persiapan yang kurang lebih 6 bulan, tujuan yang asal-asalan
tersebut menjadi jelas dan memperkuat niat yang sudah ada yakni melayani Tuhan
dengan lebih dekat.
Setelah pemurnian tujuan, para calon misdinar ini
diajak berlatih bagaimana bersikap ketika bertugas sebagai misdinar pada saat
misa. Merenungkan doa dan janji yang akan mereka sampaikan pada saat misa serta
mendengar kisah inspiratif St. Tarsisius pelindung misdinar. Selain diisi dengan
materi, para calon misdinar ini juga diajak bermain dalam gerak dan lagu yang
menyemangati niat mereka untuk dilantik menjadi misdinar.